Walaupun sistem marketing multi level ini jelas jelas lebih baik, tapi anehnya banyak orang yang “ alergi” dengan sistem seperti ini.
Termasuk saya. Yang lebih anehnya lagi, saya tidak tahu kenapa -- benar-benar ada sesuatu yang salah disini...
... tanpa pikir panjang, saya putuskan untuk melakukan pencarian dan penelitian sekali lagi...
... baca buku, baca artikel literatur di internet, dan mengadakan wawancara dengan orang-orang yang pro dan kontra...
Setelah cukup lama, akhirnya saya menemukan 3 alasan:
Multi-level “ identik” dengan bisnis cari-cari orang.
= Bukankah di setiap bisnis, kita harus cari orang juga yang berminat dengan barang dagangan kita... tidak terkecuali bisnis-bisnis di internet.
Bagaimana jika ada sistem yang mampu membangun jaringan anda secara OTOMATIS... bahkan ketika anda sedang tidur! Sehingga anda bisa mendapatkan puluhan juta rupiahsetiap BULANNYA dengan cepat dan mudah!
Banyak yang gagal.
= Saya ingin bicara blak-blakan, memang banyak pelaku bisnis multi-level yang gagal... tapi bukankah itu sesuatu yang biasa dalam kehidupan.
Masih ingatkah ketika kita...
... kecil: kita sudah belajar dengan keras tapi banyak nilai ujian kita yang jelek.
... remaja: kita melakukan pendekatan ke lawan jenis tapi banyak yang ditolak.
... dewasa: kita melamar banyak pekerjaan tetapi banyak juga yang ditolak.
Tapi apakah pada akhirnya kita tidak lulus sekolah? Tidak mendapatkan pasangan? Tidak mendapatkan pekerjaan/usaha?
Tentu TIDAK... akhirnya kita lulus sekolah, ada pasangan, dan ada pekerjaan/usaha.
Gagal hanyalah sebuah proses yang harus kita lalui sebelum kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan.
Bagaimana jika ada sistem yang mampu membangun jaringan anda secara OTOMATIS... bahkan ketika anda sedang tidur! Sehingga anda bisa mendapatkan puluhan juta rupiahsetiap BULANNYA dengan cepat dan mudah!
Ikut-ikutan atau “ latah” .
= Saya sering mendengar, banyak orang yang anti multi-level... ternyata tidak pernah menjalankan bisnis multi-level.
Ketika digali lebih jauh, ternyata mereka hanya mendengar dari orang lain atau teman mereka. Itulah kenapa ketika ada *trend* baju, film, musik, hp, dll... banyak orang yang ikut-ikutan atau “ latah” .
Ehhmmm...
Akhirnya saya sadar, alasan ke-3 inilah yang membuat saya merasa “ alergi” -- benar-benar *MENGERIKAN* pandangan orang lain... ketika banyak yang bilang jelek, akhirnya kita bisa terpengaruh juga... meskipun jelas-jelas semua itu salah karena banyak yg sukses dan sampai sekarang tetap bertahan dalam bisnis nya # kutipan dr blognya Faradika Marveti #
Tidak ada komentar:
Posting Komentar