Rabu, 24 September 2014

Tes sederhana untuk mengetahui zat berbahaya dalam kosmetik kita

Cara Mudah Mengetahui Kosmetik Mengandung Merkuri
Yang namanya perempuan pasti ga lengkap tanpa make-up. Entah itu sekedar  menggunakan pelembab dan bedak saja atau hanya menggunakan sabun pencuci muka tok. Yang jelas pasti ada walaupun cuma pakai satu make-up saja. Benar kan? :)

Kalau bicara soal kosmetik nih,sekarang sudah banyak banget kosmetik yang beredar di pasaran. Dari yang harga murah sampai mahal. Dari yang terdapat kode BPPOM sampai label halal juga semakin banyak. Iklan-iklan yang ditayangkan di mediapun menjanjikan produknya berkualitas baik. Jujur,aku salah seorang yang mudah terpengaruh oleh iklan. Mungkin karena kecantikan yang dipamerkan oleh si model,kadang membuatku ingin mencicipi produk yang ditawarkannya itu,hehe..

Dulu,aku cuek aja tuh pas banyak rumor yang beredar tentang produk ini mengandung merkuri lah, produk itu mengandung timbal lah dan lain sebagainya. Ya mau gimana lagi,emangnya aku tahu produk yang aku pakai itu bebas dari kimia bahan berbahaya atau tidak sedangkan kode BPPOM jelas-jelas tertera di kemasannya. Lalu darimana aku bisa menghindarinya kalau di media juga tidak ada pengumuman merk apa yang positif mengandung kimia bahan berbahaya.Yang aku lihat di media elektronik,hanya  produk-produk palsu dan produk yang memang bermerk tidak terkenal. Lantas,apakah semua merk yang terkenal aman? Apakah make-up yang berharga mahal luput dari kimia bahan berbahaya? Dan apakah.. apakah.. yang lainnya terus menari-nari lincah di otakku. Sampai suatu ketika aku mengetahui ada cara yang sangat mudah untuk mengetahui apakah make-up tersebut mengandung merkuri dan/atau timbal. Mungkin sudah banyak yang tahu bagaimana caranya,tapi boleh donk ya aku tulis disini kalau-kalau ada yang belum tahu. Berikut akan aku jelaskan sesimpel mungkin.

Siapkan sampel produk yang akan diuji,bisa bedak,pelembab,lipstik dan sabun pencuci muka. Ambil sejumput kira-kira seujung jari telunjuk lalu oleskan pada punggung tangan. Gosok sampel tadi menggunakan emas (cincin/anting/gelang) kira-kira 10 detik. Jika sampel berubah warna menjadi hitam artinya positif mengandung merkuri dan/atau timbal,makin cepat hitam berarti makin banyak pula kadarnya tetapi sebaliknya jika sampel tidak berubah warna maka sampel tersebut bebas dari kimia bahan berbahaya. Oya,cara ini tidak akan mengurangi kadar emas yang kita pakai untuk uji tadi kok,jadi tenang aja. Ilmu ini aku peroleh dari hasil belajar semasa kuliah. Mudah-mudahan bermanfaat bagi yang belum tahu dan selamat mencoba bagi yang ingin tahu ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar